Wali Kota Palembang Keluhkan Birokrasi Perbaikan Jam Ampera

Jam Ikonik Kota Kembali Rusak

Wali Kota Palembang Jam besar yang terletak di atas Jembatan Ampera, ikon Kota Palembang, kembali mengalami kerusakan. Kerusakan ini membuat jarum jam tak lagi bergerak, sehingga tidak menunjukkan waktu secara akurat. Akibatnya, banyak pengendara dan warga yang melintasi jembatan merasa terganggu. Selain itu, kerusakan tersebut juga dinilai mencoreng tampilan visual jembatan yang menjadi kebanggaan masyarakat kota.

Tak hanya soal fungsi, jam Ampera juga memiliki nilai historis dan simbolik yang kuat. Oleh karena itu, keadaannya yang rusak berulang kali mengundang perhatian publik.

Keluhan Wali Kota Soal Birokrasi yang Lambat

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menyampaikan kekesalannya terhadap proses birokrasi yang menghambat perbaikan. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah kota sudah mengajukan permohonan perbaikan sejak lama. Namun demikian, hingga kini belum ada tindak lanjut yang jelas.

Menurutnya, proses administrasi yang panjang dan melibatkan banyak instansi membuat tindakan konkret menjadi lambat. “Kami punya niat dan kesiapan anggaran, tapi prosedurnya terlalu rumit,” ujarnya. Ia pun mendesak agar jalur koordinasi antar lembaga bisa dipersingkat.

Harapan untuk Perubahan Cepat

Lebih lanjut, Wali Kota berharap agar pemerintah tingkat provinsi maupun pusat dapat turut mempercepat proses perbaikan. Dengan birokrasi yang lebih fleksibel, perbaikan fasilitas publik seperti jam Ampera bisa segera dilakukan tanpa harus menunggu waktu yang lama.

Tidak hanya itu, ia juga menekankan bahwa keterlambatan ini dapat memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.

Dukungan dan Aspirasi Masyarakat

Di sisi lain, masyarakat Palembang menyuarakan harapan agar perbaikan segera dilaksanakan. Jam Ampera bukan sekadar alat penunjuk waktu, melainkan simbol kebanggaan kota yang juga menarik perhatian wisatawan. Jika terus dibiarkan rusak, bukan tidak mungkin citra kota akan ikut terdampak.

Dengan perbaikan yang cepat dan tuntas, warga berharap ikon kota ini kembali tampil sebagai wajah utama Palembang—tepat waktu, ikonik, dan membanggakan.