
Budi-Heny Gagal Maju pada Pilkada Empat Lawang, KPU Tetapkan Calon Tunggal
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, yang semula diperkirakan akan diwarnai persaingan ketat, kini justru menyisakan kejutan. Setelah pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU), hanya ada satu pasangan calon yang akan maju dalam Pilkada 2025. Pasangan calon Budi-Heny, yang sebelumnya digadang-gadang akan menjadi pesaing utama, gagal memenuhi persyaratan administratif dan akhirnya tidak dapat melanjutkan langkah mereka.
Budi-Heny Gagal Maju
Pasangan Budi-Heny, yang sudah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon kepala daerah, akhirnya gagal memenuhi syarat administratif yang ditetapkan oleh KPU. Meskipun mereka sempat mendapat dukungan dari beberapa partai politik, ternyata terdapat beberapa masalah yang menghalangi mereka untuk lolos verifikasi. Salah satu sumber yang dekat dengan proses pencalonan mengungkapkan bahwa kegagalan Budi-Heny disebabkan oleh ketidaklengkapan dokumen yang disyaratkan KPU, seperti administrasi, dukungan partai, dan dokumen lainnya yang wajib dipenuhi untuk menjadi peserta Pilkada.
KPU Tetapkan Calon Tunggal
Setelah kegagalan pasangan Budi-Heny, KPU Kabupaten Empat Lawang akhirnya menetapkan hanya ada satu pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilkada serentak 2025. Pasangan calon tunggal yang dimaksud telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh KPU dan diusung oleh koalisi partai politik yang sah. Oleh karena itu, meskipun semula diperkirakan ada persaingan ketat, kini hanya ada satu pilihan bagi masyarakat.
Penetapan calon tunggal ini, tentu saja, menimbulkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat dan politisi lokal. Beberapa pihak berpendapat bahwa Pilkada Empat Lawang seharusnya lebih dinamis dengan hadirnya lebih dari satu calon. Mereka menyatakan bahwa lebih banyak calon akan memberikan variasi pilihan bagi pemilih. Namun, meskipun hanya ada satu pasangan calon, KPU memastikan bahwa proses Pilkada tetap akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Masyarakat tetap akan diberikan kesempatan untuk menggunakan hak pilih mereka saat pencoblosan nanti.
Dampak Bagi Demokrasi Lokal
Kegagalan pasangan Budi-Heny dan penetapan calon tunggal dalam Pilkada Empat Lawang tentu memunculkan pertanyaan mengenai dinamika politik di daerah tersebut. Sebagian pihak mengungkapkan kekhawatiran bahwa rendahnya persaingan dapat mengurangi kualitas demokrasi di tingkat lokal. Hal ini disebabkan oleh minimnya pilihan yang tersedia bagi pemilih, yang dapat memengaruhi partisipasi politik masyarakat.