
Empat Lawang Dilanda Longsor, Lalu Lintas Tebing Tinggi-Pendopo Lumpuh
Empat Lawang, 5 Maret 2025 – Kecamatan Tebing Tinggi, Sumatera Selatan, dilanda bencana longsor yang menyebabkan lalu lintas antara Tebing Tinggi dan Pendopo lumpuh total pada Rabu, 5 Maret 2025. Longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak malam sebelumnya, mengakibatkan material longsoran menutupi jalan utama.
Kondisi Longsor dan Dampaknya Empat Lawang Longsor
Bencana longsor terjadi di beberapa titik sepanjang jalan yang menghubungkan Tebing Tinggi dengan Pendopo. Material longsoran berupa tanah dan batu besar menghalangi jalan, menyebabkan kendaraan tidak bisa melintas. Hal ini mempengaruhi ribuan pengendara dan masyarakat yang bergantung pada jalur tersebut untuk beraktivitas.
Warga setempat, yang menjadi saksi mata, melaporkan bahwa longsor terjadi pada dini hari, tepatnya sekitar pukul 04.00 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meski sejumlah kendaraan terjebak di jalur yang tertutup material longsoran.
Upaya Penanganan dan Evakuasi
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten segera turun ke lokasi untuk melakukan pembersihan dan membuka kembali jalur yang tertutup. Bersama petugas Polres dan Dinas Pekerjaan Umum, mereka bekerja siang dan malam untuk membersihkan material longsoran dan memastikan jalan dapat dilalui kembali.
Kepala BPBD Empat Lawang, Herman Sulaiman, mengatakan bahwa pihaknya bersama instansi terkait telah mengerahkan alat berat untuk mempercepat pembersihan. “Kami berharap jalan bisa segera dibuka dan normal kembali untuk mengurangi dampak terhadap masyarakat,” ujarnya.
Imbauan kepada Masyarakat
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Empat Lawang, Johan Siregar, mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang. Ia juga mengingatkan agar pengendara tidak memaksakan diri melewati jalur yang masih berbahaya. “Keamanan dan keselamatan lebih utama, jadi kami harap pengendara bersabar sementara waktu,” kata Johan.
Masyarakat setempat berharap agar pihak berwenang dapat segera menyelesaikan penanganan longsor ini, mengingat jalur ini merupakan salah satu akses vital bagi warga yang tinggal di kedua kecamatan tersebut.