
Harga Daging di Singkil Melonjak Jelang Lebaran
Harga daging sapi di Kabupaten Singkil mengalami lonjakan yang cukup signifikan menjelang perayaan Lebaran 2025. Kenaikan harga ini disebabkan oleh tingginya permintaan masyarakat yang meningkat menjelang hari raya, di mana daging sapi menjadi salah satu kebutuhan utama untuk berbagai hidangan keluarga.
Kenaikan Harga Daging Menyentuh 20 Persen
Di pasar-pasar tradisional Singkil, sapi saat ini tercatat mengalami kenaikan hingga 20 persen. Sebelumnya, sapi berkisar antara Rp 120.000 hingga Rp 130.000 per kilogram, namun kini harganya mencapai Rp 150.000 hingga Rp 160.000 per kilogram. Para pedagang daging menyebutkan bahwa kenaikan harga ini terjadi karena tingginya permintaan, ditambah dengan terbatasnya pasokan dari distributor.
Salah satu pedagang daging di Pasar Singkil, Budi Santoso, mengungkapkan bahwa mengalami lonjakan tajam sejak beberapa minggu terakhir. “Permintaan meningkat menjelang Lebaran, sementara pasokan terbatas. Hal ini yang menyebabkan sapi melonjak,” jelas Budi.
Penyebab Kenaikan Harga
Menurut pihak terkait, kenaikan sapi jelang Lebaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah meningkatnya permintaan di pasar yang diikuti dengan distribusi yang lebih lambat dari pemasok. Selain itu, cuaca yang kurang mendukung di daerah penghasil sapi juga turut mempengaruhi pasokan yang masuk ke pasar Singkil.
Mulyani, seorang warga Singkil, menyatakan bahwa kenaikan membuatnya harus mengatur ulang anggaran belanja Lebaran. “Kami harus lebih bijak dalam membeli daging, karena harganya semakin mahal. Terpaksa mengurangi jumlah daging yang dibeli untuk persiapan Lebaran,” ujarnya.
Antisipasi dari Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Singkil melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian menyatakan bahwa mereka tengah berupaya menstabilkan sapi dengan meningkatkan pengawasan distribusi. Salah satu langkah yang diambil adalah mempermudah akses para pedagang terhadap pasokan daging dari luar daerah agar harga tetap terjangkau bagi masyarakat. Kepala Dinas Perdagangan Singkil, Siti Kholifah, mengatakan, “Kami akan berupaya untuk menstabilkan harga dengan memperbaiki sistem distribusi dan memastikan pasokan tetap lancar.”
Respons Masyarakat
Meskipun sapi naik, masyarakat Singkil tetap mempersiapkan segala keperluan untuk perayaan Lebaran. Beberapa warga mengaku sudah membeli daging lebih awal untuk menghindari lonjakan harga yang lebih tinggi lagi. “Kami membeli daging dari minggu lalu, karena sudah diprediksi akan naik. Meskipun harga lebih tinggi, kami tetap membeli untuk persiapan Lebaran,” kata Ahmad, seorang warga Singkil.
Harapan Menjelang Lebaran
Dengan semakin dekatnya Lebaran, masyarakat Singkil berharap ada upaya dari pemerintah untuk menekan agar tidak semakin melonjak. Mereka juga berharap agar distribusi daging dapat berjalan lebih lancar sehingga tidak ada kelangkaan yang membuat harga semakin tinggi.
Pemerintah daerah juga berharap dengan langkah-langkah antisipasi yang diambil, harga kebutuhan pokok, khususnya daging sapi, dapat stabil menjelang Lebaran. Dengan begitu, masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lebih tenang dan nyaman tanpa beban harga yang tinggi.