
Pemkab Pandeglang Siapkan Lahan 10 Hektare untuk Sekolah Rakyat
Pemkab Pandeglang , Banten, menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan inklusif. Mereka menyediakan lahan seluas 10 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Langkah ini bertujuan memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, terutama di wilayah pedesaan.
Komitmen Pemerintah Daerah Pemkab Pandeglang
Bupati Pandeglang, Irna Narulita, menyatakan bahwa penyediaan lahan ini merupakan bagian dari upaya menekan angka putus sekolah. “Kami melihat Sekolah Rakyat sebagai solusi nyata untuk anak-anak yang selama ini sulit mengakses pendidikan formal,” ujarnya.
Lahan tersebut akan digunakan untuk ruang belajar, area pelatihan keterampilan, dan fasilitas penunjang lainnya. Selain itu, konsep Sekolah Rakyat juga akan memasukkan unsur budaya lokal ke dalam materi ajar.
Kolaborasi Lintas Sektor
Untuk mempercepat realisasi program ini, Pemkab Pandeglang menggandeng Kementerian Sosial. Selain itu, mereka juga mengajak pihak swasta melalui program CSR agar ikut mendukung pembangunan infrastruktur sekolah.
Kepala Dinas Sosial Pandeglang, Agus Subandi, menyebut kolaborasi ini sebagai strategi penting. “Kami ingin program ini tidak hanya berkelanjutan, tapi juga punya dampak jangka panjang,” katanya.
Fokus pada Pendidikan Berbasis Kehidupan
Sekolah Rakyat tak hanya mengajarkan materi akademik. Siswa juga akan dibekali keterampilan hidup, seperti pertanian, kerajinan tangan, dan pengelolaan lingkungan. Oleh karena itu, siswa diharapkan tidak hanya cerdas, tetapi juga mandiri.
Kemudian, pengajar dalam program ini tidak hanya berasal dari tenaga profesional. Relawan, tokoh masyarakat, hingga lulusan sekolah juga akan dilibatkan sebagai pendidik.
Harapan dan Rencana ke Depan
Dengan adanya program ini, Pemkab Pandeglang berharap anak-anak dari keluarga miskin ekstrem tetap memiliki kesempatan untuk meraih masa depan. Selain itu, jika program ini berhasil, pemerintah daerah berencana mereplikasinya ke kecamatan lain di wilayah Banten.