Pria Tewas Digigit Ular Kobra, Keluarga Kecewa, RS Tak Segera Menangani

Pria Tewas Lukman (45), seorang warga Distrik Abepura, Jayapura, tewas setelah digigit ular kobra pada Minggu malam, 25 Februari 2025. Insiden itu terjadi saat Lukman sedang beraktivitas di halaman rumahnya. Tiba-tiba, seekor ular kobra menggigit kaki Lukman dan menyebabkan luka parah.

Kejadian Mengerikan Pria Tewas

Setelah digigit, Lukman merasakan sakit yang sangat hebat. Keluarga segera membawanya ke RSUD Jayapura. Namun, mereka merasa kecewa karena penanganan medis tidak segera diberikan meski Lukman dalam kondisi kritis. Keluarga mengklaim bahwa meskipun sudah melaporkan bahwa korban digigit ular berbisa, penanganan lambat dilakukan.

Mereka menyatakan jika penanganan segera dilakukan, mungkin nyawa Lukman bisa diselamatkan. Keluarga pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap petugas medis yang terlihat kurang tanggap.

RSUD Jayapura Memberikan Penjelasan

Pihak rumah sakit mengakui adanya keterlambatan dalam penanganan. Mereka menjelaskan bahwa stok antivenom untuk gigitan ular kobra habis. Rumah sakit mengaku telah mengajukan permintaan antivenom, namun persediaan masih terbatas. Dr. Arifin Suryanto, Direktur RSUD Jayapura, mengungkapkan permohonan maaf. “Kami sangat menyesal. Kami berusaha maksimal, namun persediaan obat penawar racun ular saat itu kosong,” ujarnya.

Keluarga Korban Kecewa

Keluarga Lukman merasa sangat kecewa dengan pelayanan rumah sakit. Istri Lukman, Murni, mengungkapkan bahwa mereka merasa rumah sakit tidak serius menangani kasus ini. “Kami sangat terpukul dan merasa diabaikan,” katanya.

Tindak Lanjut dan Langkah Pemerintah

Dinas Kesehatan Provinsi Papua segera menindaklanjuti keluhan ini dengan audit internal. Mereka berjanji memperbaiki penyediaan antivenom di rumah sakit agar kejadian serupa tidak terulang. Polisi Jayapura juga akan menyelidiki kejadian ini. Pemerintah pun mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan ular berbisa dan segera melapor ke pihak berwenang jika terjadi insiden serupa.