
Stok Obat Kurang, Pemkab Kapuas Gunakan BTT untuk Banjir
Stok Obat Kurang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas mengambil langkah cepat menghadapi banjir yang melanda beberapa wilayahnya. Salah satu upaya darurat yang dilakukan adalah mengalihkan sebagian anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untuk penanganan bencana tersebut.
Banjir Rendam Beberapa Wilayah
Curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan beberapa kecamatan di Kapuas terendam banjir. Sebagai akibatnya, akses jalan terganggu, rumah-rumah warga tergenang, dan berbagai fasilitas umum ikut terdampak.
Selain itu, layanan kesehatan ikut terkena imbas. Beberapa puskesmas mengalami kekurangan stok obat-obatan. Hal ini membuat pelayanan kepada masyarakat menjadi tidak optimal.
BTT Jadi Solusi Cepat Stok Obat Kurang
Menanggapi situasi ini, Pemkab Kapuas segera menggunakan dana BTT. Dana ini biasanya dialokasikan untuk keadaan darurat, termasuk bencana alam.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas, penggunaan BTT difokuskan pada dua hal utama. Pertama, untuk distribusi logistik seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan. Kedua, untuk mendukung operasional tim tanggap darurat di lapangan.
“Penggunaan BTT ini sesuai aturan karena statusnya darurat. Kami prioritaskan kebutuhan medis dan logistik bagi warga terdampak,” ujarnya, Jumat (11/4).
Kekurangan Obat Jadi Perhatian Serius
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas mengakui adanya keterbatasan pasokan obat di beberapa fasilitas kesehatan. Mereka telah mengajukan permintaan tambahan ke provinsi, namun karena permintaan juga tinggi dari daerah lain, pengiriman belum optimal.
Untuk mengatasi itu, dana BTT digunakan sementara untuk menutupi kebutuhan mendesak. Bantuan dari organisasi kemanusiaan dan pihak swasta juga sedang diupayakan.
Penanganan Banjir Masih Berlangsung
Sampai hari ini, banjir masih menggenangi sebagian wilayah seperti Kecamatan Kapuas Timur dan Tamban Catur. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan evakuasi serta distribusi bantuan.
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di dekat aliran sungai. Posko pengungsian dan dapur umum juga telah disiapkan di beberapa titik.