Wali Kota Palembang Keluhkan Birokrasi Perbaikan Jam Ampera

Wali Kota Palembang, H. Ridwan Mukti, mengungkapkan kekesalannya terhadap lambatnya proses perbaikan Jam Ampera. Ia menilai birokrasi yang rumit dan berbelit-belit menjadi hambatan utama yang menghambat pengerjaan ikon Kota Palembang tersebut.

Wali Kota Palembang Hambatan Birokrasi dalam Perbaikan

Menurut Ridwan Mukti, sejak laporan kerusakan Jam Ampera masuk ke pemerintah daerah, proses perbaikan berjalan sangat lambat. Prosedur administrasi yang kompleks dan kurangnya koordinasi antar instansi terkait menyebabkan terjadinya penundaan. Padahal, Jam Ampera adalah simbol sejarah sekaligus kebanggaan warga Palembang yang harus segera diperbaiki agar bisa berfungsi kembali.

Ia menambahkan bahwa masalah ini bukan hanya soal teknis, tapi juga bagaimana birokrasi harus disederhanakan. “Kami membutuhkan proses yang lebih cepat dan efektif, agar perbaikan bisa segera terlaksana dan Jam Ampera kembali menyala seperti sediakala,” ujar Wali Kota saat konferensi pers di Balai Kota.

Dampak Terhadap Masyarakat dan Pariwisata

Kerusakan Jam Ampera yang sudah berlangsung selama beberapa bulan ini tidak hanya mengurangi nilai estetika pusat kota, tetapi juga berdampak negatif pada sektor pariwisata. Warga dan wisatawan merasa kecewa karena ikon yang menjadi landmark kota itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Pelaku usaha di sekitar Jam Ampera juga merasakan penurunan kunjungan wisatawan. Kondisi ini berpotensi menurunkan pendapatan mereka, terlebih saat Palembang tengah berusaha memulihkan ekonomi pasca pandemi.

Upaya Pemerintah dan Harapan ke Depan

Wali Kota menyatakan akan terus mendorong percepatan proses perbaikan dengan mengintensifkan koordinasi ke kementerian serta dinas terkait. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk berkomitmen memperbaiki sistem birokrasi agar proses pembangunan dan perbaikan dapat berjalan lebih lancar.

Selain itu, Ridwan Mukti berharap agar ada perhatian khusus terhadap pemeliharaan aset-aset kota yang bersejarah, supaya kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Penutup

Kasus perbaikan Jam Ampera menjadi refleksi penting bagi pemerintah daerah untuk melakukan reformasi birokrasi secara menyeluruh. Warga Palembang menanti dengan penuh harap agar ikon kota ini bisa segera berfungsi kembali dan menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat.