8 Siswa SD di Empat Lawang Keracunan Usai Santap MBG, Polisi Cek Dapur Penyedia Makanan

8 siswa SD di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, dilaporkan mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan yang diberikan dalam program Makanan Bergizi (MBG) pada Senin (20/2). Kejadian ini mengakibatkan para siswa tersebut dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan medis. Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan memeriksa dapur penyedia makanan sebagai bagian dari upaya memastikan penyebab keracunan tersebut.

Kronologi Kejadian

Peristiwa keracunan ini terjadi setelah para siswa mengonsumsi makanan yang disediakan dalam program MBG yang disalurkan ke sekolah mereka. Beberapa saat setelah makan, delapan siswa mulai menunjukkan gejala mual, pusing, dan muntah. Kejadian ini membuat panik pihak sekolah dan segera membawa para siswa ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan. Beruntung, para siswa dapat segera mendapatkan perawatan medis dan dalam kondisi yang mulai membaik.

Polisi Periksa Dapur Penyedia Makanan

Setelah mendapatkan laporan, pihak kepolisian setempat langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Polisi bersama Dinas Kesehatan Empat Lawang melakukan inspeksi terhadap dapur penyedia makanan yang bertanggung jawab atas distribusi makanan dalam program MBG. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk memastikan apakah ada pelanggaran dalam proses penyediaan makanan yang dapat membahayakan kesehatan siswa.

Kapolres Empat Lawang, AKBP Tri Wahyu Prasetyo, mengatakan bahwa pihaknya akan memastikan penyedia makanan memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku. “Kami akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab keracunan ini. Jika ditemukan adanya kelalaian atau pelanggaran, kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas,” ujarnya.

Langkah Selanjutnya

Dinas Kesehatan Empat Lawang juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan uji laboratorium terhadap sisa makanan yang dikonsumsi para siswa, guna mengetahui kandungan yang diduga menyebabkan keracunan. Selain itu, pihak berwenang akan mengevaluasi program MBG untuk memastikan kualitas makanan yang diberikan kepada para pelajar terjaga dengan baik dan aman untuk dikonsumsi.

Sementara itu, pihak sekolah bersama dengan keluarga siswa mengungkapkan rasa terima kasih atas penanganan cepat yang dilakukan oleh pihak berwenang, dan berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.