
DPRD DIY Harapkan Jembatan Pandansimo Segera Beroperasi
DPRD DIY Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyampaikan harapannya agar pembangunan Jembatan Pandansimo yang menghubungkan wilayah Pantai Pandansimo dengan kawasan pesisir selatan segera diselesaikan dan bisa segera beroperasi. Infrastruktur tersebut dinilai sangat vital untuk mendukung konektivitas, pariwisata, dan pertumbuhan ekonomi pesisir.
Jembatan Pandansimo Diharapkan Jadi Penggerak Ekonomi Pesisir
Ketua Komisi C DPRD DIY, Agus Subagyo, saat meninjau langsung ke lokasi proyek pada Senin (1/7), menegaskan bahwa keberadaan jembatan tersebut akan mempercepat akses masyarakat dan hasil pertanian maupun perikanan dari wilayah selatan Bantul.
“Kalau jembatan ini sudah beroperasi, distribusi barang dari pesisir akan jauh lebih cepat. Potensi wisata di sepanjang pesisir selatan juga akan berkembang lebih baik,” ujar Agus.
Progres Fisik Sudah Mencapai 85 Persen
Menurut laporan dari Dinas Pekerjaan Umum DIY, hingga akhir Juni 2025 progres pembangunan jembatan telah mencapai sekitar 85 persen. Beberapa bagian utama seperti konstruksi badan jembatan dan pengaspalan sudah hampir rampung. Saat ini pengerjaan difokuskan pada penyempurnaan akses jalan penghubung dan rambu keselamatan.
“Kami targetkan selesai dalam waktu satu bulan ke depan, jika cuaca mendukung,” ujar Kepala Dinas PUP-ESDM DIY, Ir. Sigit Wibowo.
Warga dan Nelayan Sambut Positif
Sejumlah warga dan nelayan di sekitar Pantai Pandansimo menyambut baik percepatan pembangunan jembatan. Mereka mengaku selama ini harus menempuh jalur memutar hingga 10–15 km untuk menjual hasil tangkapan atau menuju pasar.
“Kalau jembatan jadi, kita bisa lebih cepat ke kota. Tidak perlu mutar jauh lagi,” kata Suwarto, seorang nelayan setempat.
DPRD Minta Tidak Ada Penundaan Tambahan
Agus Subagyo mengingatkan agar pihak kontraktor dan dinas teknis memastikan tidak ada penundaan lagi. Ia menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap kualitas konstruksi, karena jembatan ini akan menjadi jalur utama dengan beban lalu lintas cukup tinggi.
“Anggaran besar sudah digelontorkan, jadi proyek ini harus selesai tepat waktu dan kualitasnya juga harus sesuai standar nasional,” tegasnya.