Truk Bermuatan Dedak Terguling di Jalan RE Martadinata

 truk bermuatan dedak terguling di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan, pada Senin pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Akibat kejadian ini, lalu lintas di kedua arah sempat mengalami kemacetan parah.

Kronologi Kejadian

Truk yang melaju dari arah Telukbetung menuju Lempasing tiba-tiba kehilangan kendali. Hal ini diduga terjadi karena muatan tidak tertata dengan baik, ditambah kondisi jalan yang licin setelah hujan deras semalaman. Akibatnya, truk terguling di tikungan menurun dan menutup hampir seluruh badan jalan.

Beberapa warga yang melihat kejadian langsung bergegas membantu sopir. Untungnya, pengemudi hanya mengalami luka ringan. Ia langsung diberi pertolongan pertama oleh warga sekitar.

Dampak Terhadap Lalu Lintas

Selama proses evakuasi, antrean kendaraan mengular hingga lebih dari dua kilometer. Kendaraan roda dua masih bisa melintas perlahan di sisi jalan, tetapi mobil dan truk lain harus menunggu. Oleh karena itu, kemacetan tak terhindarkan.

Petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan tiba sekitar 30 menit setelah kejadian. Mereka segera mengatur arus lalu lintas dan memulai proses evakuasi. Sementara itu, tumpahan dedak dibersihkan oleh petugas kebersihan dan relawan warga.

Imbauan untuk Pengemudi

Setelah sekitar dua jam, truk berhasil dievakuasi. Jalan kembali dibuka dan arus lalu lintas berangsur normal sekitar pukul 11.30 WIB.

Sebagai langkah pencegahan, petugas mengimbau seluruh pengemudi truk untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat. Selain itu, penataan muatan harus diperhatikan agar tidak membahayakan pengendara lain.

Menurut petugas di lokasi, jalur RE Martadinata memang cukup rawan kecelakaan, terutama saat musim hujan. Jalanan menurun dan minim penerangan menjadi faktor tambahan yang perlu diwaspadai.

Warga Minta Perhatian Pemerintah

Di sisi lain, warga sekitar berharap ada perhatian lebih dari pemerintah. Mereka mengusulkan pemasangan rambu peringatan tambahan dan pembatas kecepatan di beberapa titik rawan.

“Ini bukan pertama kalinya kejadian seperti ini terjadi. Harus ada solusi jangka panjang, apalagi truk-truk berat sering lewat sini,” ujar Heri, warga yang tinggal tak jauh dari lokasi.