Rem Blong, Angkot Tabrak Rumah Warga di Padang

Rem Blong  Sebuah angkutan kota (angkot) mengalami kecelakaan di kawasan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Rabu (15/5) pagi. Diduga akibat rem blong, kendaraan tersebut tidak terkendali dan menabrak sebuah rumah warga yang berada di pinggir jalan. Meski tidak ada korban jiwa, insiden ini menyebabkan kerusakan parah pada bagian depan rumah dan membuat warga sekitar panik.

Kronologi Kejadian

Menurut saksi mata, angkot dengan trayek Lubuk Buaya–Pasar Raya itu melaju dengan kecepatan cukup tinggi sebelum akhirnya kehilangan kendali di turunan Jalan Raya By Pass. Sopir sempat berusaha mengerem, namun kendaraan justru terus melaju dan akhirnya menabrak tembok rumah milik seorang warga bernama Ibu Rahmawati.

“Suaranya keras sekali. Kami kira ada ledakan, ternyata angkot sudah masuk ke pekarangan rumah,” ujar Dedi, salah satu warga yang berada di lokasi.

Tidak Ada Korban Jiwa, Sopir Alami Luka Ringan

Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Sopir angkot hanya mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu, rumah yang ditabrak mengalami kerusakan cukup serius di bagian pagar dan ruang tamu depan.

Pemilik rumah mengaku terkejut dan mengungkapkan bahwa saat kejadian, ia dan keluarganya sedang berada di dapur. “Alhamdulillah kami selamat. Kalau tidak, mungkin bisa beda ceritanya,” ucap Rahmawati.

Pihak Berwenang Lakukan Pemeriksaan

Beberapa saat setelah kejadian, pihak kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polresta Padang langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka juga membawa kendaraan angkot ke pos polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami menduga sementara rem blong, tapi akan kami pastikan setelah pemeriksaan menyeluruh. Sopir juga akan dimintai keterangan setelah kondisinya stabil,” ujar Kanit Laka Satlantas Polresta Padang, Iptu Ferdiansyah.

Imbauan untuk Pemeriksaan Kendaraan Berkala

Sebagai langkah antisipasi, pihak kepolisian mengimbau para pengemudi angkutan umum untuk rutin memeriksa kondisi kendaraan, terutama sistem pengereman. Kejadian seperti ini dinilai bisa dicegah jika perawatan kendaraan dilakukan secara berkala.

“Keselamatan penumpang dan pengguna jalan lain adalah tanggung jawab bersama. Jangan abaikan pengecekan rutin kendaraan, apalagi angkutan umum,” tegas Iptu Ferdiansyah.