
Polda Babel Klaim Berhasil Tekan Peredaran Narkoba
Polda Babel mengklaim berhasil menekan angka peredaran narkoba di wilayahnya selama beberapa bulan terakhir. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Babel pada Selasa (7/5/2025).
Penurunan Kasus Dibanding Tahun Lalu
Menurut Direktur Reserse Narkoba Polda Babel, Kombes Pol Eko Saputro, terdapat penurunan signifikan jumlah kasus peredaran narkoba jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024. Hingga awal Mei 2025, pihaknya telah mengungkap lebih dari 70 kasus dengan puluhan tersangka diamankan.
“Jumlah ini menurun sekitar 25 persen dibandingkan tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan dan penindakan yang kami lakukan cukup efektif,” ungkap Eko.
Polda Babel Strategi: Edukasi dan Penindakan
Untuk menekan peredaran narkoba, Polda Babel tidak hanya mengandalkan penindakan hukum. Mereka juga aktif melakukan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Sosialisasi bahaya narkoba digelar rutin di sekolah-sekolah, kampus, dan lingkungan masyarakat.
“Tanpa kesadaran kolektif dari masyarakat, mustahil kami bisa menekan jaringan pengedar. Oleh karena itu, pendekatan humanis juga kami kedepankan,” tambahnya.
Jalur Laut Masih Jadi Titik Rawan
Meski demikian, Polda Babel mengakui bahwa wilayah pesisir dan jalur laut masih menjadi titik rawan penyelundupan narkoba. Para pelaku kerap memanfaatkan pelabuhan kecil dan jalur perairan untuk menghindari patroli petugas.
Sebagai langkah antisipasi, pihak kepolisian bekerja sama dengan TNI AL dan Bea Cukai untuk memperketat pengawasan di wilayah perairan. Penggunaan teknologi seperti drone dan radar pantai juga mulai dioptimalkan.
Harapan: Sinergi dengan Semua Pihak
berharap keberhasilan ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Mereka juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus bersinergi dalam perang melawan narkoba, termasuk melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan semua elemen, baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun media,” pungkas Kombes Eko.