Seorang Bidan di Empat Lawang Jadi Korban Perampokan, Ibunya Dibacok Pelaku

Seorang bidan yang tinggal di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, menjadi korban perampokan yang berujung pada kekerasan. Dalam insiden tragis tersebut, ibu korban dibacok oleh pelaku hingga mengalami luka serius saat mencoba mempertahankan rumahnya.

Kronologi Kejadian Seorang Bidan

Perampokan terjadi pada malam hari saat rumah korban yang seorang bidan sedang sepi. Pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang masuk ke rumah korban dengan paksa. Mereka langsung mengancam korban dan mengambil barang-barang berharga seperti uang tunai dan perhiasan.

Ketika ibu korban berusaha melawan dan berteriak meminta bantuan, pelaku tidak segan-segan melukai ibu korban dengan senjata tajam. Ibu korban mengalami luka bacok serius di bagian tubuh dan kepala sebelum pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian.

Seorang Bidan Tindakan Kepolisian

Setelah mendapat laporan dari warga, polisi segera tiba di lokasi kejadian. Petugas langsung melakukan evakuasi terhadap ibu korban yang terluka dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Kepolisian juga sedang mendalami kasus ini dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap para pelaku yang hingga kini masih dalam pengejaran.

Kondisi Korban

Saat ini, ibu korban masih dalam kondisi kritis dan dirawat intensif di rumah sakit. Pihak keluarga dan masyarakat setempat sangat terkejut dengan kejadian ini, mengingat korban merupakan seorang bidan yang dikenal baik dan selalu membantu masyarakat.

Harapan Masyarakat

Masyarakat sekitar berharap agar pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka juga meminta agar pihak kepolisian terus meningkatkan patroli di sekitar wilayah tersebut untuk mengantisipasi peristiwa serupa yang dapat meresahkan warga.

Kapolres Empat Lawang menyampaikan komitmennya untuk segera mengungkap kasus ini dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. “Kami akan melakukan segala upaya untuk menangkap pelaku dan memastikan kejadian serupa tidak terulang,” katanya